Mengoperasikan Kamera Video
Langkah-langkah
pengoperasian kamera video
- Lepas penutup lensa
- Pindahkan posisi tombol power dari off ke camera dengan menekan dan tahan tombol kunci, kemudian dorong ke bawah
- Buka layar LCD, dengan menekan kunci layar LCD, kemudian dibuka searah tanda panah. Secara otomatis viewfinder akan mati
- Tekan tombol start/stop untuk memulai merekam. Tekan tombol start/stop kembali untuk berhenti merekam.
Mengoperasikan
Kamera Video
Pada dasarnya
pengoperasioan kamera video itu mudah. Apapun mereknya secara prinsip adalah
sama. Pada bagian ini nanti akan banyak dibahas tentang bagaimana
mengoperasikan kamera video khususnya Handycam dengan Merek Sony type SX44E.
Menghidupkan
power
Untuk menghidupkan camcorder anda saat layar LCD terbuka, tekan POWER.
Atur area
geografis
Setting tanggal
dan waktu
Menyiapkan
media rekaman
Media perekaman
yang dapat digunakan berbeda-beda (Memorry, kaset atau hardisk) tergantung
pada camcorder yang kita pakai. Ikon berikut akan ditampilkan di layar camcorder Sony SX44E.
pada camcorder yang kita pakai. Ikon berikut akan ditampilkan di layar camcorder Sony SX44E.
Memasukkan
memory
Buka penutup, arahkan ujung tumpul kartu memori seperti ditunjukkan dalam ilustrasi, dan masukkan kecelah kartu memori hingga berbunyi klik.
Langkah-langkah yang dilakukan ketika kita merekam gambar adalah:
a. Membuka penutup lensa
b. Bila tidak memakai tripod, kencangkan tali pegangan
c. Buka layar camcorder secara otomatis camcorder akan menyala, apabila tidak maka tekan tombol power.
d. Tekan START/STOP untuk memulai merekam
Bisa juga menyentuh simbol bulat warna merah pada bagian kiri bawah LCD
Untuk berhenti merekam tekan kembali START/STOP, atau bias juga dengan menyentuh symbol
bulat warna merah pada bagian kiri bawah LCD.
kontrol dasar pada kamera
1. Exposure : pencahayaan kamera untuk mendapatkan
gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over
exposure).
- Arpeture (diafragma/iris) : sejumlah lembaran metal tipis yangdisusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untukmengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa
- Shutter speed : menggunakan efek shutter atau untuk mensikronkan dengan objek.
- ND (filter) : Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar cahaya yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya.
- Gain : berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahya.
2. Filter Colour : berfungsi untuk mengubah atau
mencocokkan cahya yang masuk ke dalam kamera.
3. White Balance : intensitas cahaya berbeda-berbeda
pada saat yang berbeda tempat berbeda dalam sehari
4. Zoom : gerakkan lensa zoom mendekati
ataumenjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut
pandang sempit (telephoto) kesudut lebar (wide angel).
5. Focus : pengaturan lensa yang tepat untuk
jarak tertentu.
6. Audio Leves : pengaturan suara.
Teknik Memegang Kamera Yang Baik Dan Benar
Bergantinya kamera SLR ke DSLR mempengaruhi
peminat kamera dari semua kalangan, karena teknologinya semakin canggih,
penggunaanyanya yang serba otomatis dan dapat digunakan oleh siapa saja bahkan
oleh orang yang tidak pernah memegang kamera sekali pun kini mereka layaknya
profesional.
untuk membedakan mana fotografer pemula dan
fotografer profesional di jaman sekarang ini memang agak sulit, karena selain
kamera sekarang memiliki aksesoris anti goyang seperti IS (Image Stabilizer)
pada lensa Canon juga diperlengakap dengan software yang mendukung untuk
perbaikan hasil foto agar terlihat bagus.
Walaupun kamera sekarang memiliki fitur-fitur
yang canggih namun itu semua tidaklah cukup, karena yang paling utama dari
semua itu adalah bagaimana Sobat memegang kamera dengan benar agar tidak cepat
lelah (karena bobot kamera yang lumayan berat) juga hasil gambar akan lebih
tajam. Jika Sobat pemula, tidak ada salahnya mengikuti tips cara memegang
kamera yang baik dan benar.
Pastikan strap (gantungan) kamera tergantung
dileher, ini untuk meminimalisir jika kamera lepas agar tidak jatuh.
1. Sikut Menekan Tubuh
Tangan kiri memegang kamera ,sambil jari-jari
memegang grip zoom lensa. Tangan kanan memegang bagian shutter kamera, disini
tangan kanan berfungsi untuk mengatur setting kamera. Kedua siku menekan tubuh,
posisi ini berfungsi agar kamera tidak banyak goyang,karena ada tumpuan di
badan Sobat. Pastikan memegang kamera agar mudah memandu mata pada obyek yang
akan di ambil.
2. Membuat Tumpuan Lengan Kiri
Tangan kanan memegang kamera, jari telunjuk
tangan kanan disiapkan untuk shutter, sedankan jari lainnya memegang dengan
kuat body kamera, posisi tangan kiri horizontal dipakai untuk tumpuan lensa
kamera, ini berfungsi agar kamera tidak mudah goyang. Biasanya teknik ini
dipakai jika Sobat akan menggunakan speed lambat seperti memotret landscape.
3. Tumpuan Kedua Sikut
Tangan kiri memegang lensa dan jari-jari pada
ulir lensa, tangan kanan memegang shutter dan untuk setting kamera. Jika Sobat
lihat gambar disebelah kanan,ini slah satu teknik memegang kamera yang kurang
benar,dimana tumpuan kamera hanya pada tangan kiri saja,kesalahan ini sering
sekali dilakukan bahkan oleh fotografer profesional,
4. Memasang Kuda-kuda
Bukan hanya dalam bela diri saja kita diwajibkan
memasang kuda-kuda, namun dalam memotret pun hal ini wajib dilakukan agar bada
Sobat lebih stabil dan tidak mudah goyang.
5. Gunakan Tumpuan Kaki Saat Memotret Pada Posisi Rendah Atau Jongkok
Sobat harus ingat, dalam posisi ini kaki Sobat
harus menjadi tumpuan tangan agar kamera tidak mudah goyang, dan menghasilkan
gambar yang tajam.
6. Gunakan Benda Di Sekitar Untuk Menambah Kestabilan
Jika Sobat sedang memotret Outdoor
misalnya, Sobat bisa menggunakan berbagai benda yang ada disekitar Sobat untuk
menjadi tumpuan, misalnya ; dinding, mobil, pohon, tiang listrik, dsb.
7. Memegang Kamera Pada Posisi Tiarap
Sumber:
http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-video.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar