1. PENGERTIAN FOTOGRAFI
Fotografi
(dari bahasa Inggris: photography, yang
berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”:
Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Fotografi adalah sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni
gambar/foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan maksud
dan tujuan tertentu. (wikipedia) Seni adalah sesuatu
yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari
kreativitas. Seni yang paling utama dalam fotografi
adalah komposisi, dengan komposisi yang baik maka foto yang dihasilkan akan
mempunyai makna dan cerita yang bisa disampaikan
2.
SEJARAH FOTOGRAFI
Perkembangan fotografi di Indonesia selalu
berkaitan dan mengalir bersama momentum sosial-politik perjalanan bangsa ini,
mulai dari momentum perubahan kebijakan politik kolonial, revolusi kemerdekaan,
ledakan ekonomi di awal 1980-an, sampai Reformasi 1998.
Pada tahun 1841, seorang pegawai kesehatan
Belanda bernama Juriaan Munich mendapat perintah dari Kementerian Kolonial
untuk mendarat di Batavia dengan membawa dauguerreotype. Munich diberi tugas
mengabadikan tanaman-tanaman serta kondisi alam yang ada di Indonesia sebagai
cara untuk mendapatkan informasi seputar kondisi alam. Sejak saat itu, kamera
menjadi bagian dari teknologi modern yang dipakai Pemerintah Belanda untuk
menjalankan kebijakan barunya. Penguasaan dan kontrol terhadap tanah jajahan
tidak lagi dilakukan dengan membangun benteng pertahanan atau penempatan
pasukan dan meriam, melainkan dengan cara menguasai teknologi transportasi dan
komunikasi modern. Dalam kerangka ini, fotografi menjalankan fungsinya lewat
pekerja administratif kolonial, pegawai pengadilan, opsir militer, dan
misionaris.
Latar itulah yang menjelaskan mengapa selama 100
tahun keberadaan fotografi di Indonesia (1841-1941) penguasaan alat ini secara
eksklusif ada di tangan orang Eropa, sedikit orang Cina, dan Jepang.
Berdasarkan survei dan hasil riset di studio foto-foto komersial di Hindia
Belanda tentang foto-foto yang ada sejak tahun 1850 hingga 1940, dari 540
studio foto di 75 kota besar dan kecil, terdapat 315 nama orang Eropa, 186
orang Cina, 45 orang Jepang, dan hanya empat orang lokal Indonesia, salah
satunya adalah Kasian Cephas.
Kasian Cephas adalah warga lokal asli. Ia
dilahirkan pada tanggal 15 Februari 1844 di Yogyakarta. Cephas sebenarnya
adalah asli pribumi yang kemudian diangkat sebagai anak oleh pasangan Adrianus
Schalk dan Eta philipina Kreeft, lalu disekolahkan ke Belanda. Cephas-lah yang
pertama kali mengenalkan dunia fotografi ke Indonesia. Meski demikian,
literatur-literatur sejarah Indonesia sangat jarang menyebut namanya sebagai
pribumi pertama yang berkarir sebagai fotografer profesional. Nama Kassian
Cephas mulai terlacak dengan karya fotografi tertuanya buatan tahun 1875.
Dibutuhkan waktu hampir seratus tahun bagi
bangsa ini untuk benar-benar mengenal dunia fotografi. Masuknya Jepang pada tahun
1942 telah menciptakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menyerap
teknologi ini. Demi kebutuhan propagandanya, Jepang mulai melatih orang
Indonesia menjadi fotografer untuk bekerja di kantor berita mereka, Domei. Pada
saat itulah muncul nama Mendur Bersaudara. Merekalah yang membentuk imaji baru
tentang bangsa Indonesia.
Lewat fotografi, Mendur bersaudara berusaha
menggiring mental bangsa ini menjadi bermental sama tinggi dan sederajat. Frans
Mendur bersama kakaknya, Alex Mendur, juga menjadi icon bagi dunia fotografer
nasional. Mereka kerap merekam peristiwa-peristiwa penting bagi negeri ini,
salah satunya adalah mengabadikan detik-detik pembacaan Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia. Inilah momentum ketika fotografi benar-benar “sampai” ke Indonesia,
ketika kamera berpindah tangan dan orang Indonesia mulai merepresentasikan
dirinya sendiri.
http://anazwijayanto.blogspot.com/2014/08/pengertiansejarahdan-jenis-jenis.html
3.
JENIS-JENIS FOTOGRAFI BERSERTA
GAMBARNYA
1. Fotografi Jurnalistik (Photojournalism)
2. Fotografi dokumenter (Documentary Photography)
3. Fotografi Aksi (Action Photography)
4. Fotografi Makro (Macro Photography)
5.
Fotografi Glamour (Glamour Photography)
6.
Fotografi Bawah Air (Underwater Photography)
8. Fotografi Pernikahan (Wedding Photography)
10.
Fotografi Jalanan (Street Photography)
11. Fotografi Malam (Night Photography)
12. Fotografi Infra Merah (Infra Red Photography)
13. Fotografi Balistik (Ballistics Photography)
14. Fotografi Hitam-Putih (Black and White Photography)
15.
Fotografi Perperangan (War Photography)